Selasa, 19 Maret 2019

RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG - MENJADI SUPER HERO BAGI MASYARAKAT


Kamis 19-03-2019 
Seorang anak kecil bernama M. A'idil Al Fawwaz yang berusia 10 bulan, sudah beberapa hari mengalami buang buang air besar di sertai demam yang tinggi, sebelumnya anak tersebut sudah berobat di klinik Medika Cikarang Jaya | pasar lama Cikarang namun tidak ada perubahan. 

Pagi hari Kamis 19-03-2019 anak tersebut tidak henti henti nya menangis dan selalu buang air besar yang berbentuk cairan ( bahasa kampung nya mencret ) dan siang hari nya agak lain, yang di keluarkan kotoran nya bercampur darah. 

Dengan kondisi yang panik dan tidak tau harus bagai mana mengobati anaknya, orang tuanya nekat membawa anak nya ke Rumah Sakit BHAKTI HUSADA CIKARANG, dengan penuh kegelisahan karena tidak membawa uang sepeserpun.
Ayah anak tersebut hanya pegawai pabrik, yang pabriknya di kawasan MM2100 yang perusahaan nya tidak menyertakan seluruh karyawan dengan BPJS...?, dan ibunya hanya ibu rumah tangga tanpa pekerjaan. Sudah beberapa minggu orang tua anak tersebut mengajukan kartu KIS ke RT di mana ia tinggal di kampung Gandu 001/004 - Sukamulya - Sukatani - Kabupaten Bekasi, namun tidak kunjung ada kabar Karena proses pembuatan nya 40 hari, ungkap keterangan orang tua nya. 

Tanpa pikir panjang orang tua Fawwaz brangkat ke Rumah Sakit Bhakti Husada demi menyelamatkan buah hati-Nya. 

Setelah sampai di Rumah Sakit, langsung di bawa ke bagian IGD, setelah negosiasi kepada pihak rumah sakit, menyatakan anak tersebut harus di rawat, namun pihak Rumah Sakit menyatakan kamar untuk kelas tiga sudah penuh, dan menyatakan orang tua tersebut untuk segera membuat surat keterangan tidak mampu di Desa di mana ia tinggal, untuk membuat surat SJP, di beri waktu sampai Rabu 20-03-2019, jika tidak di penuhi maka keluarga akan menjadi pasien umum dan membayar uang sebesar Rp. 3.000.000. 

Kemudian ada saudara dari keluarga meminta tolong kepada Riskan Firmansyah selaku suami caleg DPR ICE NASARI no 5 dari partai Demokrat dapil 2. 

Kemudian di lanjutkan menghubungi Tim Relawan BANGBUNG HIDEUNG. RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG setelah mendapatkan informasi langsung bergerak menuju Rumah Sakit Bhakti Husada. 

Usai tim relawan BANGBUNG HIDEUNG tiba di lokasi langsung menemui keluarga pasien dan mengurus semua permasalahan yang ada. 

Alhamdulillah usai di negosiasi oleh TIM RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG, yang awalnya tidak mendapatkan kamar rawat dan kepastian dalam pengobatan, Akhirnya bisa di urus sampai pada jam 22: 30 bisa mendapatkan kamar rawat berkat bantuan TIM RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG. 

Keluarga besar pasien yang ikut menjenguk antara lain kakek, nenek, mamang, dan kedua orang tua anak tersebut mengucapkan terimakasih, karena dengan tulus membantu keluarga dalam pelayanan tampa pamrih, keluarga sangat berhutang jasa kepada TIM RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG, karena telah menolong anak nya. 

Menurut keterangan Bang Rizal dari TIM RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG yang mengurusi anak tersebut, esok pagi keluarga harus segera mengajukan surat SKTM ke Desa nya. 

Dan selebihnya TIM RELAWAN BANGBUNG HIDEUNG yang akan mengurusi segala administrasi di Pemda Kabupaten Bekasi. (Ungkap bang Rijal) 

Bersambung... 

Bang_Brengkos, Panggil Aku Jamal, Rajawali_Utara 

IWO INDONESIA melaporkan.

Jumat, 15 Maret 2019

MASYARAKAT BUTUH PENJELASAN SLOGAN BARU KABUPATEN BEKASI "HALLO PLT BUPATI BEKASI"


Sebuah papan reklame besar bertuliskan ajakan "Mari Wujudkan Bekasi Baru-Bekasi Bersih" dengan photo Plt Bupati kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja, menggelitik rasa ingin tahu saya tentang maksud dari kata kata yang terpampang di Taman Citarik atau di taman monumen KH.Noer Alie, malah sekarang sudah di cetak di kalender kabupaten Bekasi tahun 2019.

Kita pun masih dapat melihat sebuah kalimat " Bersinar" di taman sehati depan stadion wibawa mukti, sebuah komitmen yang telah di tetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi dan telah di tetapkan sebagai Visi-Misi Kabupaten Bekasi 2017-2022.



Visi-Misi Kabupaten Bekasi tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :

"Terwujudnya Kabupaten Bekasi BERSINAR (Berdaya Saing,Sejahtera,Indah,dan Ramah Lingkungan) tahun 2022"

Ada 4 isu yang menjadi Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran komitmen dan atau Visi dan Misi Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja ketika kampanye Pilkada kabupaten Bekasi 2017 yang kemudian di tetapkan sebagai Visi,Misi Kabupaten Bekasi ketika sudah menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati priode 2017-2022.



"Bekasi Baru,Bekasi Bersih" apakah ini muncul secara reaktif kerena pusaran kasus Meikarta yang menyeret Bupati Neneng Hasanah Yasin dan beberapa pejabat di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Bekasi dan apakah hanya bertransformasi bentuk saja,
Untuk bertransformasi ke arah pemerintahan yang lebih baik di butuhkan komitmen dalam melakukan Reformasi Birokrasi terutama Sumberdaya Manusia (SDM) yang tepat,Dalam penempatan posisi jabatan harus berdasar pada penempatan orang yang tepat pada posisi-posisi yang tepat (The Right Man In The Rig Place),bukan berdasar jual beli jabatan yang pada akhir nya tidak memahami tugas dan tujuan dari posisi Bidang yang menjadi tanggung jawab nya, yang terjadi adalah pemenuhan kepentingan pribadi ( budaya transaksi prilaku korupsi ) dari posisi jabatan nya.

Sebagai putra daerah Bekasi lahir dan besar di kabupaten Bekasi saya berpendapat bahwa kalimat "Bekasi Baru" tidak lah tepat kerena tidak memiliki makna apapun,Bekasi Baru adalah reaktif dari pristiwa pusaran korupsi kasus meikarta yang melibatkan Bupati dan beberapa pejabat ,Bekasi Baru adalah upaya menipis pandangan terhadap citra buruk prilaku budaya korupsi terlebih mencuatnya kasus Meikarta.

Eka Supri Atmaja sebagai Plt Bupati sebagai pelaksana atau melanjutkan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan pemerintahan di kabupaten Bekasi, harus tetap melanjutkan komitmen menterjemahkan visi-misi Bersinar sebagai tanggung jawab janji kampanye ketika sebagai kontestan Pilkada dan telah di tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bekasi 2017-2022 dan kalaupun ada perubahan harus melalui proses dan mekanisme peraturan sesuai dengan undang undang peraturan Daerah.

Operator Liputan:

(IWO INDONESIA)

JERITAN NELAYAN MUARA BUNGIN KABUPATEN BEKASI DAN KABUPATEN KARAWANG


Para nelayan Muara Bungin
Kabupaten Bekasi yang terletak di wilayah ujung Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang hingga saat ini selalu berteriak tentang Muara yang dangkal, dan sampai sekarang  belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah atau Dinas terkait. Memang muara tersebut diapit dua daerah yaitu Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Jadi penanganan muara tersebut harus bisa kerjasama antar dua  Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.



Saat ini yang berada diwilayah Kabupaten Bekasi sudah terpasang batu-batu Bronjong kurang lebih 150 meter, hal itupun belum terselesaikan pembuatan damnya atau tanggulnya.



Banyak keluhan dari para nelayan salah satunya "Yanto " Memaparkan saat ini perahu Mereka tidak sampai masuk ke perkampungan nelayan, mereka harus meninggalkan perahunya di bibir pantai yang jauh dari kampung tempat mereka tinggal, mereka harus menunggu air laut pasang saat perahunya tidak bisa masuk di muara, paparnya.



Lanjut Yanto, untuk membawa hasil laut terkadang para nelayan berjalan dari perahu yang di tinggalkan ke kampung atau tempat tinggalnya, saat menunggu air pasang agar perahu masuk nelayan biasanya harus menunggu di perahunya, ketika air laut  pasang malam nelayan harus meronda di perahunya, karena kalau tidak mereka tunggu pernah ada yang kehilangan perahunya, ujarnya.



Ketua IWO Indonesia DPD Kabupaten Bekasi Suryo Sudharmo menegaskan " dengan keadaan nelayan di dua Kabupaten Bekasi dan Karawang ,Saya selaku warga Jawa Barat sangat miris dengan keluhan Mereka saat ini,ketika muara dangkal para nelayan harus kesulitan dengan dangkalnya muara tersebut,dan berharap pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang dapat bekerjasama untuk mengatasi  dangkalnya muara yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Lanjut Darmo,  seharusnya Ridwan Kamil selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat peka terhadap warganya, khususnya kesulitan para nelayan yang ada di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang,  bukan mementingkan pembangunan Pojok Dilan yang banyak di tentang oleh warga Jawa Barat, pungkasnya.

Tim IWO INDONESIA.

KEPALA DESA KARANG BAHAGIA MAKSIMALKAN PELAYANAN YANG BERKUALITAS



IWO INDONESIA-Bekasi Karang Bahagia 15/03/2019

Saat ini Warga Desa Karang Bahagia sedang di hebohkan dengan panasnya  kabar gugatan di PTUN Bandung, dengan adanya gugatan dari beberapa calon Kepala Desa dalam ajang Pilkades tahun lalu.

Saat di konfirmasi dari Awak Media Donay Kepala Desa Karang Bahagia Menegaskan,  bahwa Proses gugatan di  PTUN Bandung masih berlangsung Kami selaku tergugat masih mengajukan Banding dan
Proses ini Kami serahkan
kepada pihak yang berwenang, tegasnya.

Lanjut Donay saat ini dirinya dan perangkat Desa Karang Bahaga fokus pada program Desa yang sudah di jalankan, dan akan memaksimalkan pelayanan baik dari segi pelayanan administrasi dan lainnya, dengan sudah di terimanya anggaran Dana Desa tahap satu yang di gelontorkan Pemerintah Pusat semua sudah di relisasikan dalam bentuk pembangunan insfratuktur maupun kegiatan lainnya, pungkasnya.

Menurut salah satu warga Desa Karang Bahagia Latif saat di wawancarai Awak Media memaparkan "Memang benar saat ini warga Desa Karang Bahagia di gemparkan dengan adanya gugatan di PTUN Bandung terkait SK Bupati no 141, tapi  Kami warga Desa Karang Bahagia tidak terlalu jauh memikirkan itu yang Kami inginkan program Desa dan pelayanan tetap berjalan selama proses hukum berlangsung dan belum ada keputusan serta ketetapan yang sah dan berlaku Donay adalah Lurah Desa Karang Bahagia, ujarnya.

Dan Awak media berhasil mewancarai Sekdes Karang Bahagia Deden menjelaskan, rencana pembangunan insfratutktur kedepan akan di maksimalkan,  salah satunya pengajuan mobil Ambulance Desa yang sudah di anggarkan di Musrembang Desa dan Kecamatan akan terealisasikan tahun ini. Dan akan merenovasi bangunan Desa yang sudah usang, dengan anggaran Dana Desa tahap berikutnya, tegasnya. ( s/w ) IWO INDONESIA

DESA KARANG SENTOSA MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN


DESA KARANG SENTOSA  SIAP MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN

Karang Sentosa 15 /03/2019
Pembangunan insfratuktur yang sedang di galakan oleh pemerintahan Desa di seluruh Indonesia semakin gencar dana Desa yang sudah di gelontorkan oleh Pemerintah Pusat menjadi daya dobrak untuk membangkitkan laju ekonomi di tingkat Desa.

Desa Karang Sentosa Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi yang siap membenahi di segala bidang baik pelayanan, infrastuktur maupun kegiatan Pemberdayaan Masyarakatnya.

Karta Wijaya selaku Kepala Desa Karang Sentosa ketika di wawancarai Awak Media menjelaskan bahwa Desa Karang Sentosa siap memberdayakan perkonomian warganya, salah satunya Dia ( Karta wijaya) akan menyerap beberapa warganya untuk bekerja di dua belas perumahan yang berada di wilayahnya, yaitu sebagai tenaga Security dan Kebersihan, yang tersebar dari enam puluh dua Rukun Tetangga ( RT ).

Lanjut nya, mudah mudahan akan terserap sebayak 248 orang yang akan di pekerjakan di perumahan perumahan.
Karena di wialayahnya sudah beralih fungsi dari
Pertanian menjadi perumahan, dan harus mempunyai terobosan terobosan baru untuk mencari solusi untuk warganya. pungkasnya.

Awak Media juga menyambangi kantor Desa Karang Sentosa, dan berhasil mewancarai Sekdes H.Maryudin dan Kasi Pemerintahan Desa Karang Sentosa Sartono Suwandito yang akrab di sapa Ogen.

Dalam wawancara tersebut Maryudin  (Sekdes-red ) memaparkan, bahwa Kami " Aparatur Pemerintahan Desa karang Sentosa siap membenahi seluruh  pelayanan di Pemerintahan Desa" serta akan membangun sarana ruangan yang belum ada seperti ruangan BPD, Karang Taruna, ruangan Babinsa dan Bimaspol.

Ogen menambahkan dalam perencanaa tahun ini yang sudah di Musrembangkan, baik tingkat Desa maupun Kecamatan, akan menambahkan dua lantai untuk ruangan tersebut.Dan Alat tulis Kantorpun sudah di lengkapi dari komputer yang hanya ada satu kini sudah ada penambahan agar memperlancar pelayanan kepada Masyarakat tegasnya.(Tim IWO INDONESIA)

Kamis, 14 Maret 2019

DESA KARANG SENTOSA MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN

DESA KARANG SENTOSA  SIAP MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN 

Karang Sentosa 15 /03/2019
Pembangunan insfratuktur yang sedang di galakan oleh pemerintahan Desa di seluruh Indonesia semakin gencar dana Desa yang sudah di gelontorkan oleh Pemerintah Pusat menjadi daya dobrak untuk membangkitkan laju ekonomi di tingkat Desa.

Desa Karang Sentosa Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi yang siap membenahi di segala bidang baik pelayanan, infrastuktur maupun kegiatan Pemberdayaan Masyarakatnya.

Karta Wijaya selaku Kepala Desa Karang Sentosa ketika di wawancarai Awak Media menjelaskan bahwa Desa Karang Sentosa siap memberdayakan perkonomian warganya, salah satunya Dia ( Karta wijaya) akan menyerap beberapa warganya untuk bekerja di dua belas perumahan yang berada di wilayahnya, yaitu sebagai tenaga Security dan Kebersihan, yang tersebar dari enam puluh dua Rukun Tetangga ( RT ).

Lanjut nya, mudah mudahan akan terserap sebayak 248 orang yang akan di pekerjakan di perumahan perumahan.
Karena di wialayahnya sudah beralih fungsi dari   
Pertanian menjadi perumahan, dan harus mempunyai terobosan terobosan baru untuk mencari solusi untuk warganya. pungkasnya.

Awak Media juga menyambangi kantor Desa Karang Sentosa, dan berhasil mewancarai Sekdes H.Maryudin dan Kasi Pemerintahan Desa Karang Sentosa Sartono Suwandito yang akrab di sapa Ogen.

Dalam wawancara tersebut Maryudin  (Sekdes-red ) memaparkan, bahwa Kami " Aparatur Pemerintahan Desa karang Sentosa siap membenahi seluruh  pelayanan di Pemerintahan Desa" serta akan membangun sarana ruangan yang belum ada seperti ruangan BPD, Karang Taruna, ruangan Babinsa dan Bimaspol.

Ogen menambahkan dalam perencanaa tahun ini yang sudah di Musrembangkan, baik tingkat Desa maupun Kecamatan, akan menambahkan dua lantai untuk ruangan tersebut.Dan Alat tulis Kantorpun sudah di lengkapi dari komputer yang hanya ada satu kini sudah ada penambahan agar memperlancar pelayanan kepada Masyarakat tegasnya.(Tim IWO INDONESIA)

KABID KEBERSIHAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP ANGKAT BICARA TERKAIT PENUTUPAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DI BURANGKENG


Cikarang pusat,14/03/2019

Pasca di tutupnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Berakibat sampah sampah pasar di wilayah Kabupaten Bekasi tidak teratasi, salah satunya di Pasar Cikarang sampah  menumpuk sampai ke trotoar jalan di depan Sentra Grosir Cikarang (SGC).



Dalam pantauan Awak Media, Rabu sekitar pukul 21.00 WIB mulai di bersihkan dengan menggunakan alat berat ( Escavator ), di karenakan sampah yang semakin banyak dan mulai menumpuk.



Ketika di konfirmasi Awak Media kepada salah satu pedagang pasar yang tidak bersedia di sebutkan namanya memaparkan, sampah menumpuk sudah hampir satu pekan di sebanyak Tempat Pembuatan Sampah Akhir yang berlokasi di Burangkeng di tutup  karena adanya aksi penolakan warga sekitar TPS tersebut, dan malam ini baru bisa di bersihkan menggunakan alat berat dan angkutan Dumtruk dari Dinas Lingkungan Hidup, ujarnya.

Ketika Awak Media mengkonfirmasi Dody Agus.S selaku Kepala Bidang Kebersihan Kabupaten Bekasi memaparkan, sampai saat ini TPS ( Tempat Pembuangan Sampah ) di Burangkeng masih belum bisa di buka kembali, karena belum ada titik temu dengan tuntutan warga Burangkeng yang tergabung dalam tim 17, yang menuntut uang kompensasi untuk seluruh warga Burangkeng.

Lanjut Dody  "Saya selaku Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi hanya memfasilitasi tuntutan aspirasi warga Burangkeng kerena bukan wewenang nya" tegasnya.

Dalam tuntutan warga tersebut sebagian sudah terpenuhi seperti pembangunan insfratruktur,pendidikan, kesehatan hanya satu tuntutan yang belum terpenuhi terkait uang kompensasi kepada warga Burangkeng.

Dan TPA Burangkeng masih belum bisa dibuka sampai saat ini, karena belum ada kesepakatan dan titik temu dengan warga Burangkeng, pendekatan persuasif masih di lakukan oleh dinas terkait.Sampai berita ini di turunkan belum ada kejelasan kapan di buka kembali TPA Burangkeng ( Ss ) IWO INDONESIA

BENARKAH ANGGARAN JEMBATAN CIPAMINGKIS CIBARUSAH Rp 1.5 M


Cikarang Utara - Kabupaten Bekasi:  Masyarakat Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi di hebohkan dengan ambruknya Jembatan Cipamingkis yang bertempat di Dua Desa,  antara Desa Cibarusah Kota dengan Sirnajati.

"Dikutip dari halaman www.megapolitan.antara.com yang terbit pada tanggal 05 April 2018, yang menyebutkan bahwa anggaran pembangunan Jembatan Cipamingkis di anggaran kan sebesar Rp. 1,5 Milyar, hal tersebut di ungkapkan oleh H. Kardin, S.IP, Msi. Pada saat H. Kardin, S. IP, Msi saat menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi.

" Menurut H. Kardin S.IP ,Msi sudah langsung dibikin kok RAB (Rencana Anggaran Biaya) nya sehingga mudah-mudahan perbaikan bisa segera dilakukan dalam waktu dekat, sudah dianggarkan Rp 1,5 milyar," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Kardin, di Cikarang, Jum'at.

Dia mengatakan kalau sumber anggaran perbaikan jembatan berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Bekasi.

"Itu anggaran tanggap darurat akibat musibah bencana dari Bappeda," katanya. Di kutif dari www.megapolitan.antaranews.com

Banyak warga yang bertanya benarkah jembatan Cipamingkis di bangun dengan anggaran 1.5 Milyar dan benarkah anggaran tersebut di relisasikan sepenuhnya untuk pembangunan Jembatan Cipamingkis Cibarusah Kabupaten Bekasi. ( Suryono )
IWO INDONESIA